Pages

Mesin Uang Online Dimulai dari Pikiran Anda

Sabtu, 30 Mei 2009
Jauh sebelum menghasilkan uang dari internet, anda baiknya berpikir apa yang ingin anda capai dari bisnis anda. Seberapa besar bisnis online anda nanti?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita bahas kata “besar” di sini. Tentukan porsi “besar”-nya bisnis anda. Bermainlah dengan isi kepala anda. Besarnya bisnis ini yang akan menuntun anda melangkah. Merangkai jalur-jalur bisnis akan memudahkan anda mencapai tujuan bisnis.

Saat anda sudah punya misi besar untuk masa depan anda, anda tak akan ragu melangkah. Meskipun banyak tantangan yang harus anda taklukkan.

Biasanya yang terjadi begini, waktu pertama kali terjun di bisnis online anda mendapat banyak godaan. Benar, saya berani pastikan anda lebih memilih pekerjaan offline anda yang memberikan pemasukan pasti setiap bulan daripada menekuni bisnis internet.

Wajar, setiap orang yang terjun di bisnis internet tidak serta merta mendapat uang besar. Yang kita dapat hanya uang kecil pada awalnya. Selain itu, sering kali pebisnis pemula dihinggapi rasa bosan. Ketika pekerjaan anda menuntut anda untuk duduk seharian penuh di depan komputer, rasa penat pasti gampang muncul. Apalagi, setelah anda duduk ratusan jam dan belum menghasilkan uang yang lumayan.

Nah, di sini anda harus bisa mengendalikan pikiran anda. Tidak ada yang mudah di awal. Kesuksesan pasti selalu datang seiring dengan besarnya usaha yang kita lakukan. Bulan pertama lazimnya kita mendapatkan bayaran yang tidak setimpal dengan usaha, tapi tunggu saja di bulan-bulan berikutnya. Penghasilan anda akan terus meningkat tiap minggunya. Asal, prospek bisnis internet yang anda bangun cerah, masa depan anda juga ikut terang benderang. Contoh, seperti Mas Muklis yang sudah mampu membeli komputer baru dari hasil bisnis online.

Kuncinya: bukan bisnis apa yang bisa membuat anda kaya. Tapi, bagaimana membuat bisnis yang bisa membuat anda kaya raya.

Ingat, bisnis apapun bisa membuat anda kaya. Tak perlu berpikir terlalu jauh. Cari cara bagaimana target pasar anda menemukan produk anda! Itu saja sudah cukup. Selama harga yang anda tentukan bisa dijangkau oleh mereka, pastilah produk anda laris. Mempertemukan kutub “penawaran dan permintaan” ini lebih penting dan menghasilkan.

Selanjutnya, jadikan diri anda berbeda dari orang lain. Jika orang lain menganggap Rp 10 juta adalah jumlah yang besar, maka anda harus berpikiran bahwa Rp 10 juta itu kecil. Tanamkan dalam pikran anda, “dalam sekejap saya bisa menghasilkan uang Rp 10 juta.” Saat orang lain perlu waktu 1 bulan untuk menghasilkan Rp 10 juta, maka anda harus menetapkan Rp 10 juta bisa anda raih dalam waktu sehari.

Berbeda halnya jika anda menganggap Rp 10 juta sebagai jumlah yang maksimal bisa anda dapatkan, selamanya usaha anda akan terpatok di angka Rp 10 juta. Tentu anda tak mau mandeg di penghasilan nominal tertentu bukan? Tanamkan di benak anda bahwa penghasilan anda harus terus bertambah dan bertambah setiap bulan!

Satu hal lagi, saat bekerja tak perlu memantau tumpukan uang yang masuk ke rekening anda. Yang terpenting anda ikut mengalir dalam irama kerja yang sudah anda buat. Saat anda sudah menentukan besar penghasilan, uang akan masuk sendiri ke rekening anda sesuai yang anda harapkan. Ini konsep menghasilkan uang dari internet yang sering orang abaikan.

Pikiran anda akan menentukan langkah-langkah anda. Tapi, jangan lantas hanya berpikir saja. Tetap anda butuh ACTION! Kalau cuma berpikir dan berpikir, uang tak akan menghampiri anda.

Anda setuju? Bagaimana pendapat anda?

Read more ...

Bagaimana Membuat Penghasilan Terus Meningkat Tanpa Henti

Selasa, 26 Mei 2009
Anda “bosan” dengan penghasilan yang diterima saat ini? Tak pernah naik apalagi di masa yang kian berat seperti sekarang ini? Tak perlu frustasi atau menyerah. Selalu ada jawaban untuk setiap kesulitan.

Yang pasti, kalau anda ingin meraih penghasilan yang lebih baik dan cara yang anda lakukan selama ini tak bisa diandalkan, anda perlu cara baru untuk mewujudkannya. Kalau anda masih melakukan cara yang sama, pasti hasil yang didapat pun tak jauh berbeda.

Tapi sebelum sampai ke Z, mari kita mulai dari A terlebih dulu. Jika anda mau mengubah hidup anda, anda perlu pondasi yang kokoh sebelum mencapai tahap itu. Agar saat anda sudah menikmati penghasilan seperti “pancuran air yang tak pernah mampet” atau ketika uang sudah bukan lagi segalanya, anda sudah memiliki kesiapan mental.

Fakta pertama yang perlu kita terima adalah kesuksesan itu bertumpu pada seberapa jauh produktivitas kita. Dan mengenai cara meningkatkan produktivitas, banyak buku dan pakar yang menyebut pentingnya manajemen waktu. Kita disarankan untuk membiasakan mengukur hasil dalam rentang waktu tertentu. Kalau dalam soal penghasilan misalnya, waktu yang sudah kita keluarkan dibandingkan dengan uang yang kita dapat.

Konsep ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep “waktu adalah uang”. Kalau dalam konsep sebelumnya tersebut, belum ada ukuran yang jelas. Sedangkan dalam konsep pengembangannya ini, kita diajak untuk lebih ketat dan terarah dalam mengukur produktivitas kita.

Contoh cara gampang yang bisa anda praktekkan adalah dengan menghitung penghasilan anda dalam setiap jam. Pertama, anda tinggal tetapkan penghasilan yang ingin didapat dalam setiap jam. Kemudian anda tinggal menggunakan acuan penghasilan itu untuk memilih pekerjaan yang sepadan dengan “tarif” anda.

Lalu kalau anda ingin mendapatkan uang lebih banyak, anda tinggal menaikkan tarif per jam anda. Sehingga anda bisa memilih melakukan aktivitas yang bisa menghasilkan uang sesuai tarif baru yang anda tetapkan.

Bingung?

Contohnya begini. Kalau selama ini anda misal mematok penghasilan Rp 50 ribu/ jam dan ingin mendapat Rp 80 ribu/ jam. Maka anda tinggal mengurangi pekerjaan yang hanya menghasilkan Rp 50 ribu/ jam dan mengalihkannya ke aktivitas yang menghasilkan Rp 80 ribu / jam.

Cara ini mungkin sudah banyak yang tahu. Dan saya pun termasuk yang menerapkannya. Tapi setelah dijalani cukup lama, meski ada sisi plus-nya, tapi dalam jangka panjang konsep ini bisa sangat membahayakan keuangan anda.
Anda pasti tanya kenapa. Mengenai apa saja plus minus-nya, saya beberkan di posting berikutnya.

Oh ya, kalau anda sendiri bagaimana trik untuk terus meningkatkan penghasilan? Mari bagikan pengalaman anda kepada kawan-kawan lainnya.

Read more ...

5 Kesalahan Mendasar yang Harus Dihindari bagi Anda yang Berniat Memiliki Produk Sendiri

Selasa, 26 Mei 2009
Bagi anda yang sudah bergabung dengan Formula Bisnis dan Rahasia Blogging, pastinya sangat menyadari betapa penting memiliki produk sendiri. Punya produk sendiri berarti anda sedang merintis tambang uang anda.

Namun begitu, bila saya perhatikan, kadang ada produk yang baru diluncurkan tak lolos dari jeratan kesalahan-kesalahan mendasar. Apa sajakah itu? Berikut ini kesalahan-kesalahan mendasar yang tak boleh terjadi pada anda yang berniat memiliki produk sendiri.

  1. Tidak melakukan riset pasar. Hanya berdasarkan intuisi atau keinginan mungkin. Lalu terburu-buru membuat produk informasi. Seharusnya, anda mulai dari meneliti pasar di internet. Bagaimana caranya? Silakan baca 6 cara meriset pasar agar bisnis internet berjalan lancar.
  2. Tidak melihat peta persaingan. Di beberapa ceruk pasar mungkin tingkat kompetisinya sudah terlalu tinggi. Bila anda nekad untuk bermain di ceruk tersebut dengan persiapan seadanya, hampir bisa diprediksi kalau bisnis internet anda gagal.
  3. Isi produk tidak fokus untuk konsumen. Terkadang kita terlalu asyik dengan diri sendiri saat membuat produk. Kita jadi abai dengan apa yang sebenarnya diperlukan oleh (calon) konsumen kita. Karena itu, camkan baik-baik kalimat berikut di otak anda. Saat membuat produk informasi, selalu tanyakan apa yang mereka butuhkan? Apa gunanya bagi mereka? Apakah bagian ini bermanfaat bagi mereka? Kualitas produk anda, seperti disebut Mas Sumartono, menjadi salah satu faktor kepuasan pelanggan.
  4. Tak tahu hal-hal yang efektif atau tidak. Kalau yang ini anda akan temukan jawabannya seiring proses. Di awal, ketika anda mencoba berbisnis internet, anda belum tahu mana tempat beriklan yang efektif untuk produk anda, bagian mana dari halaman anda yang perlu diubah dan berefek terhadap penjualan, dan keyword apa yang paling banyak mendatangkan penjualan. Namun sering proses bisnis internet anda, anda akan temukan jawabannya.
  5. Akhirnya marketing intinya. Ketika produk anda sudah jadi, pada akhirnya soal marketing yang berbicara. Banyak sekali mungkin produk yang bagus, namun tak jadi laris manis karena marketingnya tak jalan. Atau mungkin jalan, namun setengah-setengah. Atau langkah marketing jalan, namun jalan marketing yang diambil keliru.

Soal marketing pada intinya sederhana: “anda membawakan produk yang tepat pada orang yang tepat, dengan cara yang tepat, dan dalam waktu yang tepat!”

Baiklah. Bagaimana menurut anda? Silakan sampaikan pendapat anda dengan mengisi komentar.

Dan ikuti terus blog JokoSusilo.com. Karena dalam waktu dekat akan ada kejutan paling menghebohkan yang akan menggemparkan jagad bisnis internet dan blogging tanah air. Nantikan saja…

Salam ACTION!

Read more ...

Tentukan Target anda Sekarang!

Selasa, 26 Mei 2009
Satu pertanyaan klasik selalu terlontar tiap tahun baru tiba. “Apa target saya tahun ini?”

Jika anda sudah punya jawabannya, itu bagus. Karena, dengan memiliki target yang jelas, anda akan melangkah lebih percaya diri.

Mungkin saja di antara kita masih ada yang kecewa dengan target yang belum tercapai tahun lalu. Tapi, kekecewaan ini harus segera diatasi. Waktu sangat berharga karena ia tidak bisa diputar ulang. Jadi, apa gunanya berlarut-larut dalam kekecewaan?

Buka pikiran dan hati anda dan ingat, kita masih punya kesempatan di tahun berikutnya. Ya, kesempatan emas di tahun ini. Percayalah tahun ini sesuatu yang luar biasa akan terjadi dan mengubah hidup anda, bahkan juga orang-orang di sekitar anda.

Keyakinan seperti ini juga saya tanamkan pada diri saya. Bahkan sejak dulu saat saya mulai memutuskan ‘Ya! Saya akan mulai dan sukses di bisnis internet!‘

Berbekal rasa optimis, ketekunan, dan kerja keras, satu persatu tujuan saya tercapai. Saya yakin, anda tentu juga bisa melakukannya lebih dari saya.

Ucapkan pada diri anda, “Tahun 2008 adalah tahun saya!”

Segarkan pikiran, ciptakan peluang-peluang baru! Kembangkan berbagai kreativitas baru dalam bisnis. Tinggalkan strategi lama yang sudah usang dan tidak mendatangkan hasil, dan mulai gunakan strategi baru. Terbukalah pada perubahan!

Jika anda punya tujuan, petakanlah! Susun berdasar jangka waktunya. Ada jangka panjang, menengah, dan jangka pendek, kemudian jalankan. Tetapi, jangan lupa juga untuk menjalaninya secara alami. Jangan sampai target-target itu justru membelenggu anda. Jangan biarkan diri anda tertekan karena banyak target jangka pendek yang tidak terpenuhi sehingga merasa khawatir gagal meraih apa yang sudah diidam-idamkan. Ini bahaya!

Tujuan hanyalah poin-poin atau jalur penanda. Kurang lebih seperti rambu lalu lintas yang akan membantu anda agar tidak tersesat atau menuju arah yang salah. Jadi, cobalah bersikap lebih terbuka dan fleksibel. Rebut setiap kesempatan yang membantu anda ke arah tujuan. Lakukan hal-hal yang sekiranya realistis dan dapat anda lakukan.

Di bawah ini ada beberapa hal yang bisa anda renungkan:

  1. Biarkan setiap kejadian merubah hidup anda. Anda harus mau berkembang karena andalah orang yang menciptakan dan menghidupkan adanya perubahan itu. Terbukalah pada pengalaman-pengalaman yang sebelumnya pernah anda alami. Anda harus mau belajar dari pengalaman-pengalaman masa lalu…
  2. Proses itu lebih penting dari hasil. Jika hasil mengendalikan proses, kita hanya akan jalan di tempat. Kita akan selalu terpaku di tempat kita ada sekarang. Tidak berkembang! Sebaliknya, jika proses mengendalikan hasil, meski kita belum melihat tujuan kita, tapi kita tahu pasti kita akan sampai disana. Yakinlah!
  3. Mulailah dari manapun anda berada. Ketidaktahuan untuk memulai dari mana sering membuat kita tidak beranjak. Ambilah inisiatif. Lakukan dari manapun anda berada, sekarang juga!

Jadi, tentukan target dan tujuan anda tahun ini. Andalah yang menjadi penuntun target. Andalah pusat dari target-target anda. Andalah yang mengendalikannya, bukan target yang mengikat anda. Dan, jangan pernah berhenti berubah… ke arah yang lebih baik tentunya…

Bagaimana dengan anda? Apa target anda tahun ini?

Read more ...

Kesederhanaan adalah Kekuatan Luar Biasa

Selasa, 26 Mei 2009
Tidak sedikit orang yang mudah terpesona dengan hal-hal yang kompleks dan rumit. Dalam pikirannya, segala yang rumit atau kompleks, pastilah luar biasa, canggih, dan ‘wah’. Namun sayangnya kadang pandangan tersebut dibarengi dengan menganggap remeh hal-hal sederhana. Kesederhanaan dipandang hanya sebelah mata.

Apakah benar kesederhanaan itu tidak luar biasa dan powerful?

Menyadari betapa dunia saat ini sudah begitu kompleks merupakan satu kenyataan yang tak terbantahkan. Perkembangan teknologi dan komunikasi melesat begitu cepat. Teknologi-teknologi terbaru terus bermunculan.

Betul kalau sekarang dunia kita begitu kompleks. Namun, kerumitan tak seharusnya kemudian ditampilkan dengan wajah seadanya. Yang hebat menurut saya adalah mampu menjadikan segala hal yang begitu rumit menjadi jauh lebih sederhana. Agar siapapun bisa menikmatinya dengan nyaman.

Anda bisa lihat Google. Di balik kerumitan Google dalam proses pembuatannya, Google menawarkan hal yang sangat sederhana kepada para penggunanya. Bila anda ingin mencari sesuatu, anda cukup mengetikkan kata yang dicari, dalam sepersekian detik hasil pencarian langsung muncul.

Kemudahan dan kesederhanaan Google membuatnya menjadi search engine nomor satu di dunia. Kesederhanaan Google itu pula yang menjadi trend-setter di kalangan search engine lain. Dan menjadikan “simplicity web” sebagai falsafah acuan bagi para pembuat situs web di dunia.

Bukan hanya dalam desain dan isi (content) web, bahkan dalam jiwa Google, kekuatan kesederhanaan itu begitu kuat merasuk. Sehingga produk-produk keluaran Google selalu memancarkan kekuatan kesederhanaan itu.

Karena memang seperti yang juga saya yakini: kesederhanaan adalah kekuatan yang luar biasa.

Sederhana membuat kita fokus.
Sederhana membuat hidup kita lebih simpel.
Sederhana membuat hidup lebih seimbang.
Sederhana membuat tindakan kita lebih efektif dan efisien.
Sederhana membuat hidup anda lebih mudah.

Anda pun bisa mulai hidup yang sederhana namun luar biasa. Mulai dari pikiran anda detik ini juga. “Rapikan pikiran anda. Carut marut pikiran, urai dan aturlah kembali. Dan rasakan hasilnya. Anda akan bisa berpikir jauh lebih jelas!”

Kesederhanaan. Itulah kata kunci yang menjadi rahasia bisnis internet saya selama ini. Berkat kesederhanaannya, FormulaBisnis menjadi satu-satunya bisnis internet di Indonesia yang bertahan lebih delapan tahun dan terus berkibar.

Mulailah bisnis internet anda dengan cara sederhana. Cukup tiga langkah. Anda memiliki produk, membuat situs web, dan mengalirkan traffic. Maka bisnis internet anda sudah berjalan.

Mengapa kita harus membuatnya menjadi rumit bila yang sederhana terbukti berhasil? Bagaimana pendapat anda?

Read more ...

Perkelahian Pelajar

Rabu, 20 Mei 2009
Perkelahian, atau yang sering disebut tawuran, sering terjadi di antara pelajar. Bahkan bukan “hanya” antar pelajar SMU, tapi juga sudah melanda sampai ke kampus-kampus. Ada yang mengatakan bahwa berkelahi adalah hal yang wajar pada remaja.

Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tawuran ini sering terjadi. Data di Jakarta misalnya (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus.

Dampak perkelahian pelajar

Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.

Pandangan umum terhadap penyebab perkelahian pelajar

Sering dituduhkan, pelajar yang berkelahi berasal dari sekolah kejuruan, berasal dari keluarga dengan ekonomi yang lemah. Data di Jakarta tidak mendukung hal ini. Dari 275 sekolah yang sering terlibat perkelahian, 77 di antaranya adalah sekolah menengah umum. Begitu juga dari tingkat ekonominya, yang menunjukkan ada sebagian pelajar yang sering berkelahi berasal dari keluarga mampu secara ekonomi. Tuduhan lain juga sering dialamatkan ke sekolah yang dirasa kurang memberikan pendidikan agama dan moral yang baik. Begitu juga pada keluarga yang dikatakan kurang harmonis dan sering tidak berada di rumah.

Padahal penyebab perkelahian pelajar tidaklah sesederhana itu. Terutama di kota besar, masalahnya sedemikian kompleks, meliputi faktor sosiologis, budaya, psikologis, juga kebijakan pendidikan dalam arti luas (kurikulum yang padat misalnya), serta kebijakan publik lainnya seperti angkutan umum dan tata kota.

Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik. Pada delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat. Sedangkan pada delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, mereka bangga kalau dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya.

Tinjauan psikologi penyebab remaja terlibat perkelahian pelajar

Dalam pandangan psikologi, setiap perilaku merupakan interaksi antara kecenderungan di dalam diri individu (sering disebut kepribadian, walau tidak selalu tepat) dan kondisi eksternal. Begitu pula dalam hal perkelahian pelajar. Bila dijabarkan, terdapat sedikitnya 4 faktor psikologis mengapa seorang remaja terlibat perkelahian pelajar.

1. Faktor internal. Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks di sini berarti adanya keanekaragaman pandangan, budaya, tingkat ekonomi, dan semua rangsang dari lingkungan yang makin lama makin beragam dan banyak. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Tapi pada remaja yang terlibat perkelahian, mereka kurang mampu untuk mengatasi, apalagi memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya. Mereka biasanya mudah putus asa, cepat melarikan diri dari masalah, menyalahkan orang / pihak lain pada setiap masalahnya, dan memilih menggunakan cara tersingkat untuk memecahkan masalah. Pada remaja yang sering berkelahi, ditemukan bahwa mereka mengalami konflik batin, mudah frustrasi, memiliki emosi yang labil, tidak peka terhadap perasaan orang lain, dan memiliki perasaan rendah diri yang kuat. Mereka biasanya sangat membutuhkan pengakuan.

2. Faktor keluarga. Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan (entah antar orang tua atau pada anaknya) jelas berdampak pada anak. Anak, ketika meningkat remaja, belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar kalau ia melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya, ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan identitasnya yang unik. Begitu bergabung dengan teman-temannya, ia akan menyerahkan dirnya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.

3. Faktor sekolah. Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya. Karena itu, lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya untuk belajar (misalnya suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan dengan pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dsb.) akan menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan di luar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah pendidikan, di mana guru jelas memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan (walau dalam bentuk berbeda) dalam “mendidik” siswanya.

4. Faktor lingkungan. Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi.

Read more ...